Di jalan raya, kita sering melihat kontainer dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Karena digunakan untuk memuat berbagai macam barang, maka jenis-jenis kontainer bisa bermacam-macam berdasarkan muatan dan fungsinya. Ada yang digunakan untuk memuat barang umum dan juga barang/produk beku.
Di artikel sebelumnya, kita telah membahas jenis-jenis kontainer berdasarkan ukurannya. Kini, kita akan membahas jenis kontainer berdasarkan fungsinya.
Baca juga Jenis-jenis kontainer Berdasarkan Ukuran dan Dimensinya
Jenis-jenis Kontainer Berdasarkan Fungsinya
1.Dry Container
Adalah jenis kontainer kargo umum (Kontainer Kering). Jenis kontainer ini adalah mungkin yang paling sering kita jumpai di jalan raya. Kontainer ini memiliki ukuran 20’, 40’ dan 45’. Dry container merupakan jenis kontainer yang tidak memiliki bagian khusus pada badan kontainer dan biasanya digunakan untuk memuat barang umum yang tidak memerlukan penanganan khusus.
Dry Container (Source: Interport)
2. Refrigrated Container
Jenis kontainer ini memiliki pendingin yang suhunya dapat diatur hingga suhu rendah. Berfungsi untuk memuat barang yang memerlukan penanganan suhu terjaga agar tetap dingin. Tipe kontainer ini memiliki ukuran 20’ dan 40’.
Refrigrated Container juga disebut kontainer refeer, biasanya digunakan untuk mengangkut produk makanan yang cepat basi atau busuk seperti ikan, daging, coklat buah, sayuran dan produk kimia yang harus dijaga suhunya
3. Open Top Container
Adalah jenis kontainer dengan bukaan dari atas pada struktur kontainernya. Fungsi jenis ini dikhususkan untuk memuat barang seperti mesin, alat berat, barang berstruktur kaca yang memiliki dimensi besar. Penggunaannya cukup unit karena barang dimasukkan dari atas karena tidak mudah untuk dimasukkan melalui pintu depan kontainer.
4. Open Side Container
Merupakan jenis kontainer yang memiliki pintu bukaan dari samping. Kontainer ini dikhususkan untuk mengangkut barang berdimensi panjang yang tidak dapat dimasukkan melalui pintu depan dan bukaan atas.
5. Flat Track Container
Adalah kontainer dengan struktur rata, tidak memiliki penutup pada samping kanan dan kirinya dan penutup bagian atas. Berfungsi untuk mengangkut barang dengan dimensi panjang dan lebar yang tidak bisa diangkut dengan kontainer biasa.
Flat Track Kontainer umumnya digunakan untuk mengangkut barang seperti gulungan baja, gulungan kabel, mesin dan alat berat ataupun barang dengan bentuk tak beraturan dehingga membutuhkan crane atau forklift untuk memasukkannya.
6. ISO Tank Container
Adalah kontainer dengan tangki. Fungsinya untuk memuat cairan atau bahan kimia cair yang berbahaya maupun tidak berbahaya. Kontainer jenis ini mungkin jarang kita lihat di jalanan, namun biasanya banyak digunakan oleh perusahaan industri besar untuk mengangkut bahan bakar, oil diessel, petroleum dan sebagainya. Muatan tanknya bisa mencapai 21.000 hingga 26.000 liter tergantung kapasitas dan densitas muatannya.
7. Ventilation Container
Adalah kontainer yang memiliki ventilasi atau jalur keluar masuknya udara. Sistem ventilasi terletak di bagian atas dan samping kontainer. Berfungsi untuk mengangkut barang dengan tingkat kelembapan tinggi sehingga membutuhkan ventilasi untuk menjaga kualitas barang. Sistem penggunaan ventilasinya ada 2, yaitu; ventilasi natural dan ventilasi mekanik.
8. Bulk Container
Adalah jenis kontainer yang dirancang untuk muatan yang bersifat curah seperti biji-bijian, pasir, batuan kecil yang belum dikemas. Kontainer ini memudahkan perpindahan barang-barang curah karena kontainer bisa dimiringkan. Muatan curah dimasukkan melalui bagian atas kontainer dan dikeluarkan melalui bagian bawah kontainer.
9. Hanging Container
Adalah jenis kontainer dengan gantungan (hanger). Fungsinya untuk memuat garmen atau pakaian secara digantung secara aman. Garmen digantung pada hanger dalam kontainer persis seperti yang kita lihat di toko ritel. Tujuannya agar pakaian tidak rusak dan tetap rapi saat dipindahkan dari kontainer ke toko secara langsung. Selain itu, juga dapat menghemat waktu dan tenaga saat proses pemindahan.
Kesimpulan
Itulah jenis-jenis kontainer berdasarkan fungsinya. Setiap jenis barang memiliki penanganan yang berbeda-beda. Ada yang dapat dimuat dalam kontainer biasa, ada juga yang harus dimuat dalam kontainer pendingin. Cara memasukkan dan memuat dalam kontainer juga berbeda-beda sehingga dirancang lah berbagai jenis kontainer untuk memudahkannya. Kalau Kanca biasanya pakai jenis kontainer yang mana nih? Yuk, beri komentar di bawah!